Rabu, 01 Februari 2012

Delapan Hal Yang Mematikan Hati

DELAPAN HAL YANG MEMATIKAN HATI

Imam Al Ghazali berkata:

قِيْلَ لِإبْرَاهِيْمَ بْنِ أَدْهَم مَا بَالُنَا نَدْعُو فَلَا يُسْتَجَابَ لَنَا وَقَدْ قَالَ تَعَالَى اُدْعُوْنِي اَسْتَجِبْ لَكُمْ
Pernah ditanyakan orang kepada Ibrahim bin Adham, “mengapa do’a kami tidak dikabulkan, padahal Allah telah berfirman: ‘berdo’alah kamu kepadaKu, niscaya Aku perkenankan do’amu”?

قَالَ لِأَنَّ قُلُوبَكُمْ مَيِّتَةٌ
Ibrahim bin Adham menanggapi: “Karena hatimu telah mati!”

قِيْلَ وَمَا الَّذِي أَمَاتَهَا
Ditanyakan lagi, “apa yang mematikannya?”

قَالَ ثَمَانُ خِصَال عَرَفْتُمْ حَقَّ اللهِ وَلَمْ تَقُومُوا بِحَقِّهِ وَقَرَأْتُمُ القُرْآنَ وَلَمْ تَعْمَلُوا بِحُدُوْدِهِ وَقُلْتُمْ نُحِبُّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه و سلم وَلَمْ تَعْمَلُوا بِسُنَّتِهِ وَقُلْتُمْ نَخْشَى المَوْتَ وَلَمْ تَسْتَعِدُّوا لَهُ وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوًّا فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّا فَوَاطَأْتُمُوهُ عَلَى المَعَاصِي وَقُلْتُمْ نَخَافُ النَّارَ وَأَرْهَقْتُمْ أَبْدَانَكُمْ فِيْهَا وَقُلْتُمْ نُحِبُّ الجَنَّةَ وَلَمْ تَعْمَلُوا لَهَا وَإِذَا قُمْتُمْ مِنْ فُرُشِكُمْ رَمَيْتُمْ عُيُوْبَكُمْ وَرَاءَ ظُهُوْرِكُمْ وَافْتَرَشْتُمْ عُيُوْبَ النَّاسَ أَمَامَكُمْ فَأَسْخَطْتُمْ رَبّكُمْ فَكَيْفَ يَسْتَجِيْبُ لَكُمْ
Ibrahim bin Adham menjawab: “Ada delapan hal…

  1. Kamu telah mengetahui hak Allah, tetapi kamu tidak menunaikan hakNya;
  2. Kamu membaca Al Quran, tetapi kamu tidak mengamalkan ketentuan yang terdapat di dalamnya;
  3. Kamu mengatakan: “Kami mencintai Rasulullah SAW, tetapi kamu tidak mengamalkan sunnahnya;
  4. Kamu mengatakan: “Kami takut menghadapi maut”, tetapi kamu tidak mempersiapkan diri menghadapinya;
  5. Sesungguhnya Allah SWT telah berfirman: “Sungguh syetan adalah musuh yang nyata bagimu, maka ambillah dia menjadi musuhmu….”, namun kamu berpadu dengan syetan itu melakukan kemaksiatan;
  6. Kamu mengatakan: “kami takut kepada neraka”, tetapi kamu menganiayai badanmu ke dalamnya;
  7. Kamu mengatakan: “Kami mencintai surga”, tetapi kamu tidak beramal untuk masuk surga;
  8. Apabila kamu bangun dari peraduanmu, maka kamu mencampakkan ‘aibmu ke belakangmu, dan kamu membentangkan ‘aib orang lain di hadapanmu…

Lantaran hal-hal itulah kamu membuat Tuhanmu murka… lantas, bagaimana Dia memperkenankan do’amu?”

(lihat, Ihyak ‘ulumuddin” Juz III halaman 38)

Tidak ada komentar: